Panduan Terbang ke Bali
Panduan terbang ke Bali adalah hal yang paling banyak dicari oleh para wisatawan yang hendak datang berlibur ke Bali, tak heran banyaknya wisatawan yang memesan paket tour bali dengan pesawat terbang yang menghubungi kami.
Namun di masa-masa pandemi covid-19 ini, sebagai penumpang yang ingin berpergian ke Bali diwajibkan untuk memiliki beberapa syarat atas dokumen kesehatan yang berlaku untuk setiap orang peserta yang berpergian melintasi antar bandar udara.
Saat ini di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan bandara-bandara lainnya juga sudah menerapkan syarat-syarat masuk untuk melintasi bandara ini. Terlebih lagi kini JAWA-BALI sudah memasuki masa PPKM atau ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ).
Secara garis besar PPKM adalah kegiatan masyarakat yang dibatasi pergerakannya, namun tidak melarang sama sekali orang untuk berpergian keluar kota untuk terbang dari bandara asal ke bandara tujuan. Jadi anggapan PPKM atau sebelumnya PSBB yang mengatakan jikalau masyarakat tidak boleh berpergian atau berwisata ke Bali ialah tidak benar. Hanya pembatasan kegiatannya saja, seperti penutupan tempat makan atau tempat wisata di atas jam 9 malam waktu Bali.
Terlebih lagi biasanya banyak wisatawan yang suka berkumpul malam di tempat-tempat beach club seperti Potato Head, Woo Bar, Ku De Ta, La Laguna Bali dan tempat-tempat lain, saat ini mereka buka namun dibatasi, seperti jam ber-operasi dan jumlah tamu yang datang pada saat itu, biasanya kisaran 50% dari total ketersediaan tempat yang ada.
Parahita Tour sebagai travel agent terpercaya yang melayani wisata ke bali melengkapi informasi Panduan Terbang ke Bali yang bisa di simak oleh para calon wisatawan yang berlibur ke Bali
Dokumen kesehatan Panduan Terbang ke Bali
Secara umum, Bandara asal keberangkatan anda dan Bandara I Gusti Ngurah Rai menerapkan pemeriksaan atas dokumen kesehatan yang telah di atur oleh Gubernur setempat. Jadi wisatawan harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku yah.
Swab PCR Test
Surat keterangan dari Swab test berbasis PCR bisa anda pergunakan untuk anda yang melakukan penerbangan ke Bali, dengan masa berlaku ialah 2 Hari dari tanggal penerbangan anda.
Baca juga : Promo Paket Tour Bandung ke Bali
Rapid Test Antigen
Surat keterangan Rapid Test Antigen bisa anda pergunakan untuk melakukan aktivitas perjalanan ke Pulau Bali baik melalui jalur udara maupun jalur darat/ lautan. Dengan masa berlaku ialah 1 hari sebelum tanggal keberangkatan.
Pengecualian surat kesehatan
Namun untuk anda, terdapat beberapa pengecualian jika akan berpergian ke Bali, sehingga tidak diperlukan surat kesehatan, antara lain :
- Anak usia hingga 12 tahun.
- Kru pesawat.
- Penumpang transit.
- Penumpang pesawat divert atau pendaratan darurat.
- ASN, TNI, Polri yang mendapat tugas mendadak.
Masa berlaku surat
Pemerintah Provinsi Bali memiliki kebijakan tersendiri untuk para wisatawan yang akan melakukan penerbangan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, dimana anda hanya memiliki waktu masa berlaku surat H-2 untuk SWAB dan H-1 untuk Rapid Antigen.
Formulir e-HAC untuk Panduan Terbang ke Bali
Untuk anda yang melakukan penerbangan ke bandara tujuan, anda diwajibkan untuk mengisi katu kesehatan kewaspadaan covid-19 eHac di bandara-bandara tujuan, namun kini sudah di permudah dengan mengisi formulir elektronik.
Anda bisa mengunduhnya di pusat aplikasi yang ada pada ponsel pintar anda antara lain :
Apps Store : https://apps.apple.com/id/app/ehac-indonesia/id1516837421
Google Play : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kemenkes.inahac&hl=in&gl=US
Untuk mempermudah anda, silahkan mengisikan formulir ini di bandara asal, dan saat di bandara tujuan anda bisa melakukan laporan dengan menunjukan barcode di pintu keluar sebelum mengambil bagasi.
Pertanyaan yang sering diajukan wisatawan mengenai Panduan Terbang ke Bali
Untuk anda yang memiliki tiket pesawat terbang Lion Air anda bisa mengunjungi link rapid test Lion Air.
Untuk anda yang memiliki tiket pesawat terbang dengan maskapai Air asia, anda bisa mengunjungi link rapid test air asia disini.