Tari Kecak Bali : Sejarah, Makna Gerakan dan Lokasi Pertunjukan

Sejarah Tari Kecak
Gerakan-Gerakan Tari Kecak dan Maknanya

Tari Kecak Bali – Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam dan bahkan keanekaragamannya tersebut telah dikenal hingga ke mancanegara. Berbicara tentang tarian tradisional Indonesia tentu semuanya mempunyai sejarah dan maknanya masing-masing.

Dengan salah satunya seni tari yang perlu untuk dilestarikannya yaitu Tari Kecak. Tarian ini memiliki sejarah, sampai makna tarian khasnya. Tari Kecak ini berasal dari daerah Bali.

Dari keunikan yang dimiliki tari kecak ini membuat tarian tersebut disukai oleh para wisatawan yang datang berkunjung dan berminat untuk mempelajari tari kecak. Suara khas yang biasa dibawakan ketika menonton pertunjukan tarian kecak yakni Cak, Cak, Cak. Tari kecak ini, adalah sebuah seni drama tari yang dimainkan oleh penari sebanyak 50 hingga 150 penari.

Sejarah Tari Kecak

Tari kecak, merupakan sebuah tarian yang diciptakan oleh seorang seniman Bali bernama Wayan Limbak dengan seorang pelukis dari Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930. Tarian ini identik dengan kainnya yang berwarna hitam putih bermotif kotak-kotak.

Tari kecak ini sendiri terinspirasi dari sebuah ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Kemudian diadaptasi ke dalam cerita Ramayana. Tarian kecak pertama kali dipertunjukan di Desa Bona dan Desa Gianyar.

Namun, seiring berjalannya waktu tarian kecak ini telah berkembang ke semua wilayah yang berada di Bali. Serta dihadirkan dalam berbagai kegiatan yang ada di Bali. Tidak hanya mempunyai nilai seni yang tinggi saja tari kecak juga mempunyai makna mendalam pada tiap gerakannya.

Gerakan-Gerakan Tari Kecak dan Maknanya

Setiap tarian tentu memiliki gerakan dan makna yang terkandung didalamnya. Begitu pula dengan tari kecak yang mempunyai beberapa gerakan dan makna yang perlu untuk diketahui, diantaranya:

a. Gerakan Tari Kecak

Tari kecak mempunyai keunikan tersendiri yang tampak dalam tiap gerakan dan adegan yang dimainkan oleh penari. Bila dibandingkan dengan tarian Bali lainnya, tarian ini mempunyai gerakan yang terbilang cukup sederhana dan mudah untuk dilakukannya.

Walaupun terbilang cukup mudah tari kecak ini tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang dan hanya boleh dilakukan oleh para pria saja. Berikut adalah beberapa gerakan tari kecak, diantaranya:

Pemimpin Tari

Dalam pertunjukan tari kecak ini umumnya dipimpin oleh seorang pemangku agama Hindu yang berperan sebagai pemimpin doa dan media komunikasi dengan roh para dewa. Prosesi sembahyang ini dilakukan dengan tujuan supaya memperoleh keselamatan dan kelancaran dari Sang Hyang Widhi

Adegan Pertama

Pada Pementasan tari kecak dimulai dari pembakaran dupa. Kemudian para penari memasuki panggung pertunjukan sambil menyebut kata “cak cak cak” dan membentuk barisan melingkar.

Pada adegan pertama dari tari kecak ini berisi mengenai cerita Dewi Sinta saat dirinya diculik oleh Rahwana. Ketika Dewi Sinta diculik, suami Dewi Sinta bernama Rama ini sedang berburu di hutan.

Adegan Kedua

Lalu, pada adegan kedua ini mengisahkan mengenai seekor burung garuda yang mencoba untuk membantu Rama menyelamatkan Dewi Sinta. Akan tetapi, pada adegan ini burung garuda tidak berhasil menolong Dewi Sinta. Sayap burung garuda yang digunakan untuk menyelamatkan Dewi Sinta pun putus akibat terkena tembakan dari Rahwana.

Adegan Ketiga

Pada adegan ketiga ini menceritakan kisah Rama dan Laksamana yang tersesat di hutan ketika mencari Dewi Sinta. Kemudian Rama meminta pertolongan pada Hanoman untuk menyelamatkan Dewi Sinta dari Rahwana.

Adegan Keempat

Pada adegan keempat ini menceritakan tentang Hanoman yang membakar kerajaan Alengka Pura dan mengabarkan kepada Shinta untuk tetap tenang dan menunggu pertolongan dari Rama.

b. Makna Tari Kecak

Berikut adalah beberapa makna penting yang terkandung di dalam tari kecak, diantaranya:

Pesan Moral

Dalam pementasan tari kecak menghadirkan cerita yang mengandung sebuah pesan moral tinggi. Pesan tersebut bisa dilihat dari salah satu adegan, yakni seekor burung garuda yang mengorbankan sayapnya demi menolong Dewi Sinta dari Rahwana.

Percaya Terhadap Tuhan

Pada pertunjukan tari kecak ini ada sebuah adegan yang menceritakan Rama sedang meminta pertolongan kepada Dewata. Pada adegan tersebut menunjukan bahwa Rama percaya terhadap kekuatan Dewa yang menjadi penolongnya.

Ritual Untuk Mengusir Penyakit

Tidak sedikit dari beberapa orang meyakini bahwa tari kecak adalah sebuah ritual untuk mendatangkan Dewi Suprabha guna mengusir wabah penyakit dan melindungi masyarakat Bali dari segala kekuatan jahat.

Kapan dan Dimana Diadakan Tari Kecak Bali?

Bagi Anda yang ingin menyaksikan pertunjukan tari kecak Bali, terdapat beberapa rekomendasi tempat dan waktu diadakannya tari kecak. Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat dan waktu diadakannya tari kecak, diantaranya:

Uluwatu

Anda dapat menyaksikan pementasan tari kecak di Uluwatu. Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit bagi para wisatawan untuk menonton secara langsung pementasan tari dengan latar suasana berupa pura dan pemandangan matahari tenggelam. Sebelum menyaksikan pertunjukan ini penonton diwajibkan untuk memakai kain, seperti sarung selama berada di Uluwatu.

Anda dapat langsung membeli tiket pementasan tari kecak yang diadakan setiap hari mulai jam 6 pagi hingga 7 malam. Harga tiket tari kecak Bali di tempat ini memang terbilang cukup mahal dibandingkan tempat lain, namun harga tersebut akan terbayarkan saat menyaksikan tari kecak dengan latar pemandangan alam yang eksotis.

Tanah Lot

Tempat pertunjukan tari kecak selanjutnya berada di Tanah Lot. Disana Anda dapat datang langsung menuju kawasan pantai dan pura Tanah Lot yang mengadakan pementasan tari kecak. Biasanya pertunjukan tari ini dimulai pada jam 18.30 WITA hingga selesai. Suasana khas budaya yang dikombinasikan dengan pemandangan matahari tenggelam dapat membuat liburan Anda, keluarga, teman, sahabat, dan pasangan Anda akan semakin terasa menakjubkan.

Taman Budaya GWK

Tidak cuma bisa berfoto dengan patung Dewa Wisnu saja, Anda juga dapat menikmati GWK Amphitheatre yang dapat menampung sampai 800 orang. Tari kecak ini diadakan tiap hari pada jam 18.30 hingga selesai.

Pura Dalem Ubud

Bagi Anda yang menyukai suasana Ubud yang hijau dan asri, maka Anda juga tidak boleh melewatkan pementasan kesenian Bali khas pedesaan di Ubud. Anda bisa datang ke Pura Dalem Ubud guna menikmati tari kecak yang ditampilkan oleh masyarakat. Pementasan tari kecak ini hanya dilakukan pada hari rabu dan sabtu mulai jam 19.30.

Desa Bona Kangin

Desa bono adalah suatu tempat pertama di Bali untuk mengembangkan tari kecak. Jadi tidak heran jika tempat ini menjadi pementasan berhasil memukau penonton. Tempat pertunjukan tari kecak. Pementasan tari kecak Bali di daerah Bona Kangin yang hanya diadakan pada hari Senin, Rabu, dan juga jumat. Dengan jam mulai dari 18.30-19.30.

Demikian Informasi terkait tari kecak. Semoga informasi tersebut bisa memberikan gambaran kepada pembaca terkait tari kecak.